Re: Lembaran Kasus Tawuran Mahasiswa
http://news.detik.com/read/2006/09/14/185636/675683/10/mahasiswa-ubk-uki-tawuran-tukang-ojek-jadi-korban
Mahasiswa UBK-UKI Tawuran, Tukang Ojek Jadi Korban
Jakarta - Untuk kesekian kalinya perseteruan 'abadi' antarmahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) berujung tawuran. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang tukang ojek dengan luka bacokan. Tawuran terjadi pukul 17.00 WIB, Kamis (14/9/2006), di Jl Diponegoro, Jakarta. Sekitar 20 mahasiswa UKI bersenjatakan celurit, samurai dan kayu berjalan menyusuri Jl Kimia yang menjadi tempat nongkrong mahasiswa UBK. Melihat kedatangan musuhnya dalam jumah banyak, beberapa mahasiswa UBK yang sedang nongkrong segera kabur berlarian ke arah kampus UBK. Mereka berhasil menyelamatkan diri. Kesal buruannya tidak terkejar, gerombolan mahasiswa UKI kemudian mengamuk di pertigaan Jl Kimia dengan Jl Diponegoro. Seorang tukang ojek yang sedang mangkal menjadi sasaran. Tubuhnya dipukuli dan ditendang tanpa bisa melakukan perlawanan. Belum puas, beberapa mahasiswa menyabetkan senjata tajam yang dibawanya. Luka di sekujur tubuh dialami tukang ojek malang yang belum diketahui identitasnya itu. Usai melampiaskan amarahnya, gerombolan mahasiswa UKI itu kemudian kembali ke kampusnya. Sementara beberapa warga melarikan tukang ojek tersebut ke UGD RSCM. Kejadian tidak berhenti sampai di situ, mahasiswa UBK yang dikejar tadi rupanya memanggil rekan-rekannya yang masih ada di kampus. Dalam jumlah puluhan mereka kembali ke lokasi kejadian. Beberapa masyarakat yang kesal kemudian bergabung dengan mahasiswa UBK. Mereka kemudian mencari mahasiswa UKI yang masih berada di Jl Diponegoro. Kali ini tawuran tidak terelakkan. Puluhan mahasiswa UBK dibantu masyarakat melawan puluhan mahasiswa UKI. Batu dan kayu berterbangan. Lokasi tawuran yang berada persis di depan RSCM membuat sejumlah pengunjung RSCM ketakutan. Mereka berlarian ke dalam rumah sakit. Lalu lintas di Jl Diponegoro macet total. Untungnya kejadian tidak berlangsung lama. Polres Jakarta Pusat yang menerima laporan segera menurunkan 1 SSK pasukan Dalmas. Pukul 17.50 WIB tawuran dihentikan. Kedua kelompok yang bertikai dipisahkan. Mereka digiring masuk ke dalam kampus masing-masing. Hingga pukul 18.30 WIB sejumlah polisi dari Polsek Menteng masih disiagakan di lokasi. (bal/sss)
Mahasiswa UBK-UKI Tawuran, Tukang Ojek Jadi Korban
Jakarta - Untuk kesekian kalinya perseteruan 'abadi' antarmahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) berujung tawuran. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang tukang ojek dengan luka bacokan. Tawuran terjadi pukul 17.00 WIB, Kamis (14/9/2006), di Jl Diponegoro, Jakarta. Sekitar 20 mahasiswa UKI bersenjatakan celurit, samurai dan kayu berjalan menyusuri Jl Kimia yang menjadi tempat nongkrong mahasiswa UBK. Melihat kedatangan musuhnya dalam jumah banyak, beberapa mahasiswa UBK yang sedang nongkrong segera kabur berlarian ke arah kampus UBK. Mereka berhasil menyelamatkan diri. Kesal buruannya tidak terkejar, gerombolan mahasiswa UKI kemudian mengamuk di pertigaan Jl Kimia dengan Jl Diponegoro. Seorang tukang ojek yang sedang mangkal menjadi sasaran. Tubuhnya dipukuli dan ditendang tanpa bisa melakukan perlawanan. Belum puas, beberapa mahasiswa menyabetkan senjata tajam yang dibawanya. Luka di sekujur tubuh dialami tukang ojek malang yang belum diketahui identitasnya itu. Usai melampiaskan amarahnya, gerombolan mahasiswa UKI itu kemudian kembali ke kampusnya. Sementara beberapa warga melarikan tukang ojek tersebut ke UGD RSCM. Kejadian tidak berhenti sampai di situ, mahasiswa UBK yang dikejar tadi rupanya memanggil rekan-rekannya yang masih ada di kampus. Dalam jumlah puluhan mereka kembali ke lokasi kejadian. Beberapa masyarakat yang kesal kemudian bergabung dengan mahasiswa UBK. Mereka kemudian mencari mahasiswa UKI yang masih berada di Jl Diponegoro. Kali ini tawuran tidak terelakkan. Puluhan mahasiswa UBK dibantu masyarakat melawan puluhan mahasiswa UKI. Batu dan kayu berterbangan. Lokasi tawuran yang berada persis di depan RSCM membuat sejumlah pengunjung RSCM ketakutan. Mereka berlarian ke dalam rumah sakit. Lalu lintas di Jl Diponegoro macet total. Untungnya kejadian tidak berlangsung lama. Polres Jakarta Pusat yang menerima laporan segera menurunkan 1 SSK pasukan Dalmas. Pukul 17.50 WIB tawuran dihentikan. Kedua kelompok yang bertikai dipisahkan. Mereka digiring masuk ke dalam kampus masing-masing. Hingga pukul 18.30 WIB sejumlah polisi dari Polsek Menteng masih disiagakan di lokasi. (bal/sss)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar