Kamis, 15 Mei 2014

Adolf Hitler

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Adolf Hitler
Hitler pada tahun 1937
Führer Jerman
Masa jabatan
2 Agustus 1934 – 30 April 1945
Didahului oleh Paul von Hindenburg
(sebagai Presiden)
Digantikan oleh Karl Dönitz
(sebagai Presiden)
Kanselir Jerman
Masa jabatan
30 Januari 1933 – 30 April 1945
Presiden Paul von Hindenburg
Deputi
Didahului oleh Kurt von Schleicher
Digantikan oleh Joseph Goebbels
Reichsstatthalter Prusia
Masa jabatan
30 Januari 1933 – 30 Januari 1935
Perdana Menteri
Didahului oleh Jabatan dibentuk
Digantikan oleh Jabatan dihapus
Informasi pribadi
Lahir 20 April 1889
Braunau am Inn, Austria-Hongaria
Meninggal 30 April 1945 (umur 56)
Berlin, Jerman
Kebangsaan
  • Warga negara Austria sampai 7 April 1925[1]
  • Warga negara Jerman sampai 25 Februari 1932
Partai politik Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional (1921–1945)
Afiliasi politik
lain
Partai Pekerja Jerman (1920–1921)
Suami/istri Eva Braun
(29–30 April 1945)
Pekerjaan Politikus, tentara, seniman, penulis
Agama Lihat: Pandangan agama Adolf Hitler
Tanda tangan
Dinas militer
Pengabdian bagi  Kekaisaran Jerman
Dinas/cabang Reichsheer
Masa dinas 1914–1918
Pangkat Gefreiter
Unit Resimen Cadangan Bavaria ke-16
Pertempuran/perang Perang Dunia I
Penghargaan
Adolf Hitler (bahasa Jerman: [ˈadɔlf ˈhɪtlɐ] ( simak); 20 April 1889 – 30 April 1945) adalah seorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi (bahasa Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP); Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) kelahiran Austria. Ia menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan diktator Jerman Nazi (bergelar Führer und Reichskanzler) mulai tahun 1934 sampai 1945. Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa, dan Holocaust.
Hitler adalah veteran Perang Dunia I dengan banyak gelar. Ia bergabung dengan Partai Pekerja Jerman (pendahulu NSDAP) pada tahun 1919, dan menjadi ketua NSDAP tahun 1921. Tahun 1923, ia melancarkan kudeta di Munich yang dikenal dengan peristiwa Beer Hall Putsch. Kudeta yang gagal tersebut berujung dengan ditahannya Hitler. Di penjara, Hitler menulis memoarnya, Mein Kampf (Perjuanganku). Setelah bebas tahun 1924, Hitler mendapat dukungan rakyat dengan mengecam Perjanjian Versailles dan menjunjung Pan-Jermanisme, antisemitisme, dan anti-komunisme melalui pidatonya yang karismatik dan propaganda Nazi. Setelah ditunjuk sebagai kanselir pada tahun 1933, ia mengubah Republik Weimar menjadi Reich Ketiga, sebuah kediktatoran satu partai yang didasarkan pada ideologi Nazisme yang totalitarian dan otokratik.
Tujuan Hitler adalah mendirikan Orde Baru hegemoni Jerman Nazi yang absolut di daratan Eropa. Sampai saat itu, kebijakan luar dan dalam negerinya bertujuan mencapai Lebensraum ("ruang hidup") bagi kaum Jermanik. Ia memerintahkan Jerman dipersenjatai kembali dan Wehrmacht menginvasi Polandia pada bulan September 1939, menyebabkan pecahnya Perang Dunia II di Eropa. Di bawah pemerintahan Hitler, pada tahun 1941 pasukan Jerman dan sekutu Eropanya menduduki sebagian besar Eropa dan Afrika Utara. Tahun 1943, Jerman terpaksa bertahan diri dan mengalami serangkaian kekalahan dalam pertempuran. Pada hari-hari terakhir perang, saat Pertempuran Berlin berlangsung tahun 1945, Hitler menikahi kekasih lamanya, Eva Braun. Tanggal 30 April 1945, kurang dari dua hari kemudian, keduanya bunuh diri agar tidak ditangkap Angkatan Darat Merah, lalu mayat mereka dibakar.
Kebijakan Hitler yang supremasis dan termotivasi oleh ras mengakibatkan kematian sekitar 50 juta orang selama Perang Dunia II, termasuk 6 juta kaum Yahudi dan 5 juta etnis "non-Arya" yang pemusnahan sistematisnya diperintahkan oleh Hitler dan rekan-rekan terdekatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar