A. 10 Hal Dasar Membangun
E-Commerce
Pada
dasarnya membangun sebuah usaha (baik fisik maupun virtual) memiliki berbagai
kesamaan, khusunya dalam melakukan pengkajian terhadap apa dan bagaimana usaha
tersebut akan dijalankan (Studi Kelayakan Usaha), sebelum kita memulai
menginvestasikan modal kerja.
Yang
menarik banyak peminat dalam membangun e-commerce adalah besaran investasi dan
biaya-biaya rutin yang terjadi tidaklah terlalu mahal dibanding dengan membuka
usaha secara konfensional (fisik). Walaupun begitu, inti usaha adalah mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya dengan mengandalkan investasi seefisien
mungkin tanpa harus meninggalkan efektifitas sistem dari manajemen sebagai
power dalam mesin bisnis tersebut.
Dalam
rubrik ini, saya akan mengangkat sepuluh pertanyaan yang mungkin dapat membantu
kita menentukan langkah-langkah dalam memulai usaha secara elektronik, secara
garis besar adalah sebagai berikut:
1.
Apakah usaha tersebut merupakan usaha yang baru kita mulai, atau peralihan dari
usaha konfensional ke e-commerce?
Perlu
sekali kita menjelaskan sifat dari pembangunan usaha atas dasar historikal
kegiatan sebelumnya, andaikan saja jawaban diatas adalah “usaha baru”, berarti
pertanyaan kedua sampai dengan ke empat perlulah dijawab secara rinci, dan
apabila jawaban dari pertanyaan diatas adalah “peralihan dari usaha yang telah
ada”, maka secara otomatis pertanyaan point pada 2, 3 dan 4, perlu ditambahkan
dengan pertanyaan “berapa para pelanggan kini yang telah dapat menggunakan
internet?
2.
Siapakah target dari pengguna jasa/produk usahanya?
Uraikanlah
secara rinci mulai dari tingkat kepentingan dari produk/jasa tersebut, umur
target pasarnya, tingkat pendidikan/profesi yang diharapkan, tingkat
penghasilan, gender, lokasi pasar, dlsb secara detail. Dalam hal ini kita akan
dapat merancang berbagai hal menyangkut dari karakteristik pasarnya (iklan,
disain, fungsi/fasilitas, dsb)
3.
Bagaimana sifat jasa/produk yang ditawarkan?
Banyak
produk yang sangat sarat dengan akurasi akan kualitasnya, hal ini sangat
penting untuk dijelaskan dalam jaminan yang akan diberikan terhadap pelayanan
purna jual/transaksinya, berapa jenis jasa/produk (semakin berfariasi jenisnya
maka akan semakin komplek permasalahannya), bagaimana kompleksitas pilihan dari
setiap item di setiap jenisnya, apakah merupakan produk standart yang bersifat
umum /pabrikasi (barang elektronis, software, buku, film, musik,dsb) atau
produk/jasa yang memerlukan perlakuan khusus dalam mengkontrol kualitas
akhirnya (furniture, fashion, obat-obatan, dsb)
4.
Bagaimana sifat pengadaan dari produk/jasa yang ditawarkannya?
Apakah
produk/jasa tersebut merupakan produksi sendiri, atau mengandalkan suplier,
berapa banyak sulier yang terlibat, bagaimana sifat produk/jasa tersebut?
fisikal; digital; gabungan dari keduanya; atau bentuk lainnya yang bersifat
konseling; sewa-menyewa virtual, broker, dsb. Sehingga kita dapat menentukan
dan menghitung secara akurat terhadap berbagai biaya dari sistem pengirimannya.
5.
Berapa besar organisasi usaha tersebut dan berapa banyak orang tenaga kerja
yang dibutuhkan?
Hal
ini akan mempengaruhi dari besaran investasi yang diperlukan, tingkat
pendidikan dari SDM-nya, sistem informasi (intranet) yang perlu dibangun dalam
rangka pendistribusian tugas-tugasnya, flow kerja yang sangat mempengaruhi
terhadap waktu produksi sampai dengan pengiriman produk/jasa. Hal ini akan
dapat membantu kita dalam merencanakan waktu/scheduling dari setiap tahap
pekerjaan, dan juga mengantisipasi kebutuhan modal kerja serta biaya-biaya yang
timbul secara rutin. Disamping itu kita pun dapat menentukan strategi dari cara
membangun e-commerce tersebut (apakah akan dibangun sendiri, atau dengan cara
outsourcing dengan pihak ketiga lainnya)
6.
Bagaimana sistem penjualan dan distribusi dari produk/jasa tersebut?
Suatu
produk/jasa dapat diperjual belikan dengan berbagai cara, yang antara lain
dengan sistem; penyewaan dan atau keanggotaan, bebas bagi siapapun, pelayanan
terhadap organisasi tertentu, dan juga hal-hal lain yang sarat dengan
kesempurnaan dari proses transaksi dan pelayanannya (pembayaran
langsung/e-transaksi, pembayaran pertahun, dikaitkan dengan pembayaran suatu
keanggotaan, dsb). Alangkah baiknya apabila pada tahap awal kita dapat juga
melayani suatu Video yang sudah terbentuk sebelumnya (organisasi) sehingga
pemasukan usaha kita tentunya akan dikaitkan dengan iuran keanggotaan atau
sejenis lainnya.
7.
Bagaimana dengan peraturan yang berlaku terhadap jenis usaha tersebut?
Peraturan
dibuat oleh manusia dalam rangka mengatur dan mengantisipasi terhadap berbagai
kejadian yang mungkin dan atau akan timbul dikemudian harinya, khususnya
terhadap usaha elektronik (e-commerce) ini, kita perlu mengantisipasi berbagai
hal yang menyangkut peraturan dan perundang-undangan dikarenakan masih
banyaknya ketidaktersediaannya dalam menghadapi sifat usaha maya tersebut,
suatu usaha/perusahaan perlu kiranya melengkapi secara rinci berbagai hal yang
menyangkut disclaimer atau terms and conditions dalam kegiatannya untuk dapat
dipelajari secara transparan, khususnya menyangkut berbagai hal yang belum
memiliki aturan perundangannya.
8.
Bagaimana sifat pemasaran dari produk/jasa tersebut?
Area
pemasaran akan sangat mempengaruhi kegiatan usaha, sebagai contoh suatu usaha
dapat dibentuk hanya dalam melayani di tingkat kota tertentu saja, atau
kabupaten/profinsi, bahkan tingkat nasional di suatu negara, atau sampai dengan
pasar regional/internasional (Dalam kaitannya dengan masalah ini tentunya perlu
juga dipelajari peraturan yang berlaku di negara-negara yang menjadi target
pasarnya). Cakupan pemasaran harus secara jelas diungkapkan dalam sitenya,
karena sifat Internet yang sangat mengglobal tersebut.
9.
Bagaimana kita mempromosikan usaha tersebut?
Ada
berbagai cara dalam mempromosikan dan mengkomunikasikan produk/jasa yang kita
hendak tawarkan, disamping hal ini sangat sarat dengan besaran investasi yang
kita tanamkan, yang perlu diingat lagi adalah batasan cakupan pasar haruslah
sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Kita sering dikecewakan oleh adanya
suatu tawaran yang menarik di sebuah situs, ketika kita ingin mengakses
formulir sebagai salah satu prasarat dari tawaran tersebut barulah sadar bahwa
promosi ini hanya berlaku bagi negara tertentu saja, tanpa kita sadari sekian
waktu pulsa dan konsentrasi telah kita buang begitu saja tanpa memperoleh hasil
apapun.
10.
Seberapa besar diperlukannya kegiatan fisik dalam rangka menjalankan usaha
tersebut?
Kegiatan
fisik sudah dapat dipastikan sangat diperlukan dalam menjalani usaha dalam
bentuk apapun, akan tetapi dalam hal ini kita harus mengantisipasi sifat
produk/jasa yang kita tawarkan khususnya yang mempergunakan teknologi informasi
ini. Sebagai contoh usaha e-commerce dapat hanya menyediakan pelayanan
transaksi saja, sedangkan apabila konsumen ingin mengetahui dan mempelajari
produk/jasanya maka diperlukan adanya showroom-showroom. Disamping itu fariasi
jumlah produk, tipe dan pelayanan, jumlah suplier, juga akan mempengaruhi
seberapa besar kegiatan fisik diperlukan.
Membuat
suatu studi dengan sedikitnya menjawab secara rinci 10 pertanyaan diatas akan
lebih memudahkan kita dalam mengantisipasi perkembangan usaha kita dikemudian
harinya, visi-misi-strategi perusahaan tidaklah merupakan hal yang ngawang,
tetapi sudah seharusnya kita miliki sejak awal dan dapat diimplementasikan
secara nyata.
Atas
dasar keseriusan inilah kita dapat menciptakan rasa aman dan kepercayaan serta
pelayanan yang baik terhadap para konsumennya.
Untuk proses pembuatan toko jual beli online di
blogger atau blogspot ini, akan saya bagi dalam 3 bagian, pertama adalah proses
peng-install-an template blogger (blogspot), kedua adalah proses listing produk
(menampilkan produk dan detilnya seperti harga dan lain-lain ke dalam toko
online), dan ketiga adalah proses sistem pembayaran.
Persiapan: Buat Google Account dan Login Blogger.com
Tentu saja anda harus login dengan membuat akun
Blogger terlebih dahulu jika anda ingin membuat toko online di blogger!
#1 Meng-Install Template Toko Online Blogger
Anda bisa mencari template blogger gratis yang memang
dikhususkan untuk toko online. Di tahap ini, saya
asumsikan blog anda sudah jadi dan siap ubah menjadi toko online.
Note: Tutorial ini menggunakan setting bahasa inggris karena saya rasa bahasa Indonesia terdengar aneh untuk tutorial.
Karena awal pelanggan itu akan melihat tampilan website kita, apabila tampilan website kita gak meyakinkan maka, kredebelitas toko online kita akan jelek juga cuma gara-gara tampilan website yang kurang bagus dan menarik, seperti toko online Rakuten.co.id: Toko Online Murah, Serba Ada Barang Unik Jepang, Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan, Bajumurmer.com Toko Baju Online Jual Atasan Wanita Dress Ecer Grosir Reseller Murah Yang mempunyai tampilan website yang baik sekali, dan mudah dipahami oleh pelanggannya.
Sekarang di Dashboard Blogger anda, klik nama blog anda yang baru saja anda buat.

Setelahnya, lihat bagian bawah, di sidebar. Cari tulisan Template dengan ikon kuas cat. *Maaf tidak ada panah, saya lupa nambahin.

Note: Tutorial ini menggunakan setting bahasa inggris karena saya rasa bahasa Indonesia terdengar aneh untuk tutorial.
Karena awal pelanggan itu akan melihat tampilan website kita, apabila tampilan website kita gak meyakinkan maka, kredebelitas toko online kita akan jelek juga cuma gara-gara tampilan website yang kurang bagus dan menarik, seperti toko online Rakuten.co.id: Toko Online Murah, Serba Ada Barang Unik Jepang, Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan, Bajumurmer.com Toko Baju Online Jual Atasan Wanita Dress Ecer Grosir Reseller Murah Yang mempunyai tampilan website yang baik sekali, dan mudah dipahami oleh pelanggannya.
Sekarang di Dashboard Blogger anda, klik nama blog anda yang baru saja anda buat.

Setelahnya, lihat bagian bawah, di sidebar. Cari tulisan Template dengan ikon kuas cat. *Maaf tidak ada panah, saya lupa nambahin.

Kemudian, klik di bagian kanan atas, Backup/Restore.


Sampai tahap ini, anda akan melakukan proses upload blogger
template. Nah, tentu anda harus punya
template toko online nya dulu donk…
Jika anda belum punya template toko online blogger yang bagus, kenalan saya, Rifki Aria Gumelar telah mendesain sebuah template toko online yang cantik dan ciamik, dengan fitur yang cukup lengkap dan canggih untuk kategori toko online blogspot gratisan.
Anda bisa download di website nya Om Agus Ramadhani (yang membantu mempopulerkan theme ini) secara langsung: Blogger Store v2

Jika anda belum punya template toko online blogger yang bagus, kenalan saya, Rifki Aria Gumelar telah mendesain sebuah template toko online yang cantik dan ciamik, dengan fitur yang cukup lengkap dan canggih untuk kategori toko online blogspot gratisan.
Anda bisa download di website nya Om Agus Ramadhani (yang membantu mempopulerkan theme ini) secara langsung: Blogger Store v2

Atau download di sini: Blogger Store v2 Mirror (server
saya).
Setelah itu, ekstrak file ZIP yang baru saja anda download, cari file dengan ekstensi XML (bloggerstore-v2.xml). *Jangan lupa baca read more nya.
Kembali ke dashboard blogger anda, jendela seperti gambar di bawah akan terbuka setelah anda klik Backup/Restore.

Klik Browse dan cari file bernama bloggerstore-v2.xml tersebut, klik Upload.
Jika anda melakukannya dengan benar, anda akan melihat template anda sudah terganti dengan template toko online baru anda yang ciamik. Klik View Site di bagian atas untuk melihat blog (toko online) baru anda.
Setelah itu, ekstrak file ZIP yang baru saja anda download, cari file dengan ekstensi XML (bloggerstore-v2.xml). *Jangan lupa baca read more nya.
Kembali ke dashboard blogger anda, jendela seperti gambar di bawah akan terbuka setelah anda klik Backup/Restore.

Klik Browse dan cari file bernama bloggerstore-v2.xml tersebut, klik Upload.
Jika anda melakukannya dengan benar, anda akan melihat template anda sudah terganti dengan template toko online baru anda yang ciamik. Klik View Site di bagian atas untuk melihat blog (toko online) baru anda.
#2 Menambahkan Produk ke Toko Online Blogger Anda
Okay, template sudah ter-install. Tapi akan terasa
‘hampa’ alias kosongan karena memang belum kita isi apa-apa…
Sekarang waktunya untuk menambahkan produk di toko online Blogger baru kita.
Beruntung bagi anda, sangat mudah untuk menambahkan produk di toko online ini. Klik saja tombol New Post di dashboard anda.

Sekarang waktunya untuk menambahkan produk di toko online Blogger baru kita.
Beruntung bagi anda, sangat mudah untuk menambahkan produk di toko online ini. Klik saja tombol New Post di dashboard anda.

Di halaman Post ini, ganti format penulisan ke HTML.


Kemudian tambahkan produk dalam template HTML yang
sudah di sediakan.
Jika anda malas melihat file TEMPLATE POST.txt yang ada di file ZIP yang baru saja anda download, salin saja kode di bawah ini sebagai template HTML produk baru anda.
<div class="item_image">
<img border="0" class="item_thumb" src="image.jpg" />
<span class="item_price">$00.00</span>
</div>
<div class="item_Description">
Descriptions... </div>
Kemudian masukkan data mengenai produk anda sesuai tempat yang seharusnya.
Contoh:
<div class="item_image">
<img border="0" class="item_thumb" src="link ke gambar anda "/>
<span class="item_price">$10.00</span>
</div>
<div class="item_Description">
</div>
Tas punggung pink cantik dengan kualitas terbaik, Software erp indonesia, cocok untuk tas sekolah anak, iconia pc tablet dengan windows 8, ESER Unlimited Power Bank, Masterbet88 Grand Opening Promo Bonus 50% Sportsbook dan Casino Online, Agen Bola Ligabet88 Promo Bonus 100% IBCBET SBOBET 368BET bla-bla-bla...
Ubah “link ke gambar anda” dengan link beneran yang mengarah ke gambar produk anda. Upload gambar ke Blogger seperti biasa dan salin URL gambar anda ke bagian ini.
“$10.00″ ubah dengan harga produk anda.
“Tas punggung pink cantik dengan kualitas terbaik, simple dan plain, cocok untuk tas sekolah anak, bla-bla-bla…” ubah dengan deskripsi mengenai produk anda.
Selesai? Kini berikan Label, label “Backpack” saya gunakan dalam contoh kasus saya. Kemudian klik “Publish“!
Jika semuanya berjalan lancar, seharusnya anda akan melihat hal yang kurang lebih seperti ini.

Hm… terlihat agak sepi yah…
Tentu saja, karena masih satu produk yang ditambahkan ke toko online anda. Anda harus tambahkan lebih banyak produk lagi agar toko online anda tampak lebih bagus.
Hm… jauh lebih baik.
Saya serahkan proses kustomisasi sepenuhnya pada anda. Ini alasan kenapa saya malas berurusan dengan blogger lagi. Sangat-sangat repot dan tangan harus kotor dengan kode-kode yang saya tidak mengerti. Hahahahaha….
Jika anda malas melihat file TEMPLATE POST.txt yang ada di file ZIP yang baru saja anda download, salin saja kode di bawah ini sebagai template HTML produk baru anda.
<div class="item_image">
<img border="0" class="item_thumb" src="image.jpg" />
<span class="item_price">$00.00</span>
</div>
<div class="item_Description">
Descriptions... </div>
Kemudian masukkan data mengenai produk anda sesuai tempat yang seharusnya.
Contoh:
<div class="item_image">
<img border="0" class="item_thumb" src="link ke gambar anda "/>
<span class="item_price">$10.00</span>
</div>
<div class="item_Description">
</div>
Tas punggung pink cantik dengan kualitas terbaik, Software erp indonesia, cocok untuk tas sekolah anak, iconia pc tablet dengan windows 8, ESER Unlimited Power Bank, Masterbet88 Grand Opening Promo Bonus 50% Sportsbook dan Casino Online, Agen Bola Ligabet88 Promo Bonus 100% IBCBET SBOBET 368BET bla-bla-bla...
Ubah “link ke gambar anda” dengan link beneran yang mengarah ke gambar produk anda. Upload gambar ke Blogger seperti biasa dan salin URL gambar anda ke bagian ini.
“$10.00″ ubah dengan harga produk anda.
“Tas punggung pink cantik dengan kualitas terbaik, simple dan plain, cocok untuk tas sekolah anak, bla-bla-bla…” ubah dengan deskripsi mengenai produk anda.
Selesai? Kini berikan Label, label “Backpack” saya gunakan dalam contoh kasus saya. Kemudian klik “Publish“!
Jika semuanya berjalan lancar, seharusnya anda akan melihat hal yang kurang lebih seperti ini.

Hm… terlihat agak sepi yah…
Tentu saja, karena masih satu produk yang ditambahkan ke toko online anda. Anda harus tambahkan lebih banyak produk lagi agar toko online anda tampak lebih bagus.

Hm… jauh lebih baik.
Saya serahkan proses kustomisasi sepenuhnya pada anda. Ini alasan kenapa saya malas berurusan dengan blogger lagi. Sangat-sangat repot dan tangan harus kotor dengan kode-kode yang saya tidak mengerti. Hahahahaha….
#3 Proses Pembayaran
Ada kelemahan dari toko online Blogger, pertama
adalah mata uang tergantung dari mata uang yang didukung oleh PayPal. Benar, toko online kita
di atas menggunakan PayPal sebagai proses pembayaran. Yang artinya tidak
support mata uang rupiah untuk sementara ini.
Bisakah jika kita ingin menjual produk dengan
mata uang rupiah? Bisa. Tapi tak ada proses checkout untuk anda. Dan setahu
saya, konsekuensinya adalah keranjang belanja di atas kanan itu bakalan tak ada
gunanya.
Proses order dilakukan secara manual melalui
transfer bank, beri tahu bagaimana cara agar pengunjung anda bisa melakukan
order terhadap produk anda. Misal order melalui email atau SMS.contohnya anda
dapat bekerja sama dengan bank-bank yang besar dan terpercaya di indonesia ini seperti Bank BCA, Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia, Bank BNI, Bank BRI, dsb.
C.
Bagaimana Cara Mencari Idea
untuk Toko Online Anda
“ Anda harus tahu hal apa yang
membuat orang mau membayar Anda “
Mungkin
Anda ingin membuat ecommerce atau online store tetapi Anda belum memiliki ide.
Ada
banyak cara dan sudut pandang dalam melihat hal ini.
Satu
hal yang pasti adalah, Anda harus tahu hal apa yang membuat orang mau membayar
Anda.
Berikut
ini adalah hal-hal umum apa yang mau membuat orang membayar.
Yang
pertama adalah “passion” atau “hobi” : Pets (hewan peliharaan), golf, musician,
travel, buku novel. Ada saja orang yang bersedia membayar mahal untuk
meningkatkan akurasi pukulan golfnya.
Yang
kedua adalah “problem” atau “masalah” : Weight loss (masalah kegemukan),
gangguan nyamuk, transportasi pesawat.
Yang
ketiga adalah “fears” atau “ketakutan” : misalnya asuransi, helm motor.
Salah
satu latihan untuk Anda yang sedang mencari ide adalah seperti di bawah ini.
Buatlah daftar 7 passion, problem dan fears yang ada di sekitar Anda dan
merupakan hal yang penting untuk Anda atau orang-orang di sekitar Anda.
“ Sebutkan daftar 10 keinginan Anda sesuai
urutan prioritas! ”
Kira-kira
keinginan orang untuk “memiliki tubuh keren”, “lebih kaya”, “lebih cantik”
apakah masuk dalam prioritas mereka? Menurut saya sih iya.
Di
sisi lain, ada rekan yang membuat portal “green life” yang menyebarkan
awareness tentang menjaga lapisan ozon. kira-kira kekuatiran orang tentang
lapisan ozon ada di urutan berapa? Mungkin tidak masuk 10 besar.
Hal
ini tentu saja relatif, tergantung juga misalnya Anda sebagai founder portal
green life punya network ke perusahaan besar yang tidak tahu menyalurkan dana
CSR untuk lingkungan ke mana. Yang berarti Anda memecahkan masalah dari
corporate untuk menyalurkan dana CSR environment ke tempat yang benar.
Banyak
metode lain untuk mencari ide ecommerce.
Selalu
berinteraksi dengan sesama pelaku bisnis online akan membantu Anda mempertajam
ide Anda.
D.
CARA KERJA E-COMMERCE
Ada dua hal utama yang biasa
dilakukan oleh konsumen (Customers) di dunia maya (arena transaksi yang
terbentuk karena adanya jaringan internet). Pertama adalah melihat
produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh perusahaan terkait melalui
website-nya (Online Ads). Kedua adalah mencari data atau informasi tertentu
yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual
beli) yang akan dilakukan.
Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara. Cara pertama adalah secara konvensional (Standard Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan produk atau jasa terkait. Cara kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja (rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dsb.).
Berdasarkan pesanan tersebut, penjual produk atau jasa akan mendistribusikan barangnya kepada konsumen melalui dua jalur (Distribution). Bagi perusahaan yang melibatkan barang secara fisik, perusahaan akan mengirimkannya melalui kurir ke tempat pemesan berada. Yang menarik adalah jalur kedua, dimana disediakan bagi produk atau jasa yang dapat digitisasi (diubah menjadi sinyal digital). Produk-produk yang berbentuk semacam teks, gambar, video, dan audio secara fisik tidak perlu lagi dikirimkan, namun dapat disampaikan melalui jalur internet. Contohnya adalah electronic newspapers, digital library, virtual school, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, melalui internet dapat dilakukan pula aktivitas pasca pembelian, yaitu pelayanan purna jual (Electronic Customer Support). Proses ini dapat dilakukan melalui jalur konvensional, seperti telepon, ataupun jalur internet, seperti email, tele conference, chatting, dan lain-lain. Diharapkan dari interaksi tersebut di atas, konsumen dapat datang kembali dan melakukan pembelian produk atau jasa di kemudian hari (Follow-On Sales).
E. Tiga Elemen Dalam E-Commerce
Secara strategis, ada tiga domain besar yang membentuk komunitas E-Commerce, yaitu: proses, institusi, dan teknologi. Seperti telah dijelaskan di atas, proses yang terjadi di dalam perdagangan elektronik kurang lebih sama.
Elemen pertama adalah “proses”. Proses yang berkaitan dengan produk atau jasa fisik, biasanya akan melalui rantai nilai (value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Michael Porter:
Proses utama terdiri dari: inbound logistics, production, outbound logistics and distribution, sales and marketing, dan services; dan
Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara. Cara pertama adalah secara konvensional (Standard Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan produk atau jasa terkait. Cara kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja (rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dsb.).
Berdasarkan pesanan tersebut, penjual produk atau jasa akan mendistribusikan barangnya kepada konsumen melalui dua jalur (Distribution). Bagi perusahaan yang melibatkan barang secara fisik, perusahaan akan mengirimkannya melalui kurir ke tempat pemesan berada. Yang menarik adalah jalur kedua, dimana disediakan bagi produk atau jasa yang dapat digitisasi (diubah menjadi sinyal digital). Produk-produk yang berbentuk semacam teks, gambar, video, dan audio secara fisik tidak perlu lagi dikirimkan, namun dapat disampaikan melalui jalur internet. Contohnya adalah electronic newspapers, digital library, virtual school, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, melalui internet dapat dilakukan pula aktivitas pasca pembelian, yaitu pelayanan purna jual (Electronic Customer Support). Proses ini dapat dilakukan melalui jalur konvensional, seperti telepon, ataupun jalur internet, seperti email, tele conference, chatting, dan lain-lain. Diharapkan dari interaksi tersebut di atas, konsumen dapat datang kembali dan melakukan pembelian produk atau jasa di kemudian hari (Follow-On Sales).
E. Tiga Elemen Dalam E-Commerce
Secara strategis, ada tiga domain besar yang membentuk komunitas E-Commerce, yaitu: proses, institusi, dan teknologi. Seperti telah dijelaskan di atas, proses yang terjadi di dalam perdagangan elektronik kurang lebih sama.
Elemen pertama adalah “proses”. Proses yang berkaitan dengan produk atau jasa fisik, biasanya akan melalui rantai nilai (value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Michael Porter:
Proses utama terdiri dari: inbound logistics, production, outbound logistics and distribution, sales and marketing, dan services; dan
1.
Proses penunjang terdiri dari: procurement, firm
infrastructure, dan technology.
2.
Sementara proses yang melibatkan produk atau jasa
digital, akan mengikuti rantai nilai virtual (virtual value chain) seperti yang
diperkenalkan oleh Indrajit Singha, yang meliputi rangkaian aktivitas:
gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing. Sumber: David
Kosiur, 1997
Elemen kedua adalah “institusi”. Salah satu prinsip
yang dipegang dalam E-Commerce adalah diterapkannya asas jejaring
(inter-networking), dimana dikatakan bahwa untuk sukses, sebuah perusahaan
E-Commerce harus bekerja sama dengan berbagai institusi-institusi yang ada (perusahaan
tidak dapat berdiri sendiri). Sebuah perusahaan dotcom misalnya, dalam
menjalankan prinsip-prinsip perdagangan elektronik harus bekerja sama dengan
pemasok (supplier), pemilik barang (merchant), penyedia jasa pembayaran (bank),
bahkan konsumen (customers). Kerjasama yang dimaksud di sini akan mencapai
tingkat efektivitas dan efisiensi yang diinginkan dengan cara melakukannya
secara otomatis (melibatkan teknologi komputer dan telekomunikasi).
Elemen ketiga adalah “teknologi informasi”. Pada akhirnya secara operasional, faktor infrastruktur teknologi akan sangat menentukan tingkat kinerja bisnis E-Commerce yang diinginkan. Ada tiga jenis “tulang punggung” teknologi informasi yang biasa dipergunakan dalam konteks perdagangan elektronik: intranet, ekstranet, dan internet. Intranet merupakan infrastruktur teknologi informasi yang merupakan pengembangan dari teknologi lama semacam LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Prinsip dasar dari intranet adalah dihubungkannya setiap sumber daya manusia (manajemen, staf, dan karyawan) di dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya jalur komunikasi yang efisien (secara elektronis), diharapkan proses kolaborasi dan kooperasi dapat dilakukan secara efektif, sehingga meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal pengambilan keputusan. Setelah sistem intranet terinstalasi dengan baik, infrastruktur berikut yang dapat dibangun adalah ekstranet.
Ekstranet tidak lebih dari penggabungan dua atau lebih intranet karena adanya hubungan kerja sama bisnis antara dua atau lebih lembaga. Contohnya adalah sebuah perusahaan yang membangun “interface” dengan sistem perusahaan rekanannya (pemasok, distributor, agen, dsb.). Format ekstranet inilah yang menjadi cikal bakal terjadinya tipe E-Commerce B-to-B (Business-to-Business).
F. Alur Proses Pembayaran
Elemen ketiga adalah “teknologi informasi”. Pada akhirnya secara operasional, faktor infrastruktur teknologi akan sangat menentukan tingkat kinerja bisnis E-Commerce yang diinginkan. Ada tiga jenis “tulang punggung” teknologi informasi yang biasa dipergunakan dalam konteks perdagangan elektronik: intranet, ekstranet, dan internet. Intranet merupakan infrastruktur teknologi informasi yang merupakan pengembangan dari teknologi lama semacam LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Prinsip dasar dari intranet adalah dihubungkannya setiap sumber daya manusia (manajemen, staf, dan karyawan) di dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya jalur komunikasi yang efisien (secara elektronis), diharapkan proses kolaborasi dan kooperasi dapat dilakukan secara efektif, sehingga meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal pengambilan keputusan. Setelah sistem intranet terinstalasi dengan baik, infrastruktur berikut yang dapat dibangun adalah ekstranet.
Ekstranet tidak lebih dari penggabungan dua atau lebih intranet karena adanya hubungan kerja sama bisnis antara dua atau lebih lembaga. Contohnya adalah sebuah perusahaan yang membangun “interface” dengan sistem perusahaan rekanannya (pemasok, distributor, agen, dsb.). Format ekstranet inilah yang menjadi cikal bakal terjadinya tipe E-Commerce B-to-B (Business-to-Business).
F. Alur Proses Pembayaran
1.
Konsumen memesan tempat dengan pedagang melalui
sejumlah saluran penjualan: Web Site, Call Center, Retail, atau Broadband
Wireless.
2.
Authorize.Net mendeteksi pesanan telah ditempatkan,
aman mengenkripsi dan meneruskan Permintaan Otorisasi ke Konsumen Kartu Kredit
Penerbit untuk memverifikasi kartu kredit konsumen rekening dan ketersediaan
dana.
3.
Otorisasi (atau Tolak) Tanggapan dikembalikan
melalui Authorize.Net ke Merchant. Round proses perjalanan ini rata-rata kurang
dari 3 detik.
4.
Setelah persetujuan, Merchant memenuhi perintah
konsumen.
5.
Authorize.Net mengirimkan permintaan penyelesaian
ke Rekening Pedagang Provider.
6.
Merchant Account Penyedia dana transaksi deposito
ke Rekening Memeriksa Merchant.
G. Standar Teknologi E-CommerceDi samping berbagai
standar yang digunakan di Intenet, E-Commerce juga menggunakan standar yang
digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa
diantara yang sering digunakan adalah:
1.
Electronic Data Interchange (EDI)
Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.
Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.
2.
Open Buying on the Internet (OBI)
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.
3.
Open Trading Protocol (OTP)
OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.
OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.
4.
Open Profiling Standard (OPS)
Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.
Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.
5.
Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.
Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.
6.
Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.
7.
Truste
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam E-Commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam E-Commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.
G. KESIMPULAN
Kemajuan Teknologi Informasi,
apapun bentuknya dapat memberi manfaat positif jika dikelola dengan cara
positif dan untuk maksud yang positif pula. Penerapan Teknologi Informasi dalam
sebuah bisnis antara lain dapat membatu:
1.
Meringankan pekerjaan
2.
Mempercepat proses kerja
3.
Menghemat biaya
4.
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
5.
Meningkatkan kualitas produk
6.
Meningkatkan Keamanan
Contoh Penerapan Teknologi
Informasi dalam dunia bisnis adalah perdagangan elektronik (E-Commerce) dan
Online Shopping merupakan salah satu bagian dari E-Commerce.
Usaha di dunia nyata dan dunia maya (melalui internet dan website) sebenarnya mempunyai kemiripan, namun ada pula perbedaan mendasar. Usaha di dunia nyata membutuhkan tempat usaha (kantor dan tempat produksi), di antaranya membutuhkan karyawan yang cukup banyak, aturan kerja yang cukup komplek, hal ini akan membutuhkan investasi yang cukup besar jika dibandingkan dengan usaha di dunia maya.
Pengembangan aplikasi E-Commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.
Perangkat lunak aplikasi E-Commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform
Selesai.
Usaha di dunia nyata dan dunia maya (melalui internet dan website) sebenarnya mempunyai kemiripan, namun ada pula perbedaan mendasar. Usaha di dunia nyata membutuhkan tempat usaha (kantor dan tempat produksi), di antaranya membutuhkan karyawan yang cukup banyak, aturan kerja yang cukup komplek, hal ini akan membutuhkan investasi yang cukup besar jika dibandingkan dengan usaha di dunia maya.
Pengembangan aplikasi E-Commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.
Perangkat lunak aplikasi E-Commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform
Selesai.

H. Keuntungan
e-commerce
- bagi perusahaan : memperpendek jarak, perluasan
pasar, perluasan jaringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lai
mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsive, serta
mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos
surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga meningkatkan
pendapatan.
- Bagi konsumen : efektif, aman secara fisik dan
flexible.
- Bagi masyarakat umum : mengurangi polusi dan
pencemaran lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia
akademis, meningkatkan kualitas SDM.
Sedangkan kerugiannya adalah :
Meningkatkan individualisme, pada perdagangan
elektronik terkadang menimbulkan kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor computer kadang berbeda dengan apa yang
dilihat secara kasat mata.
I.
Kerangka dasar teknologi e-commerce
Proses bisnis sitem e-commerce dinamakan information sharing. Prinsip penjual didalam proses ini
adalah untuk mencari dan menjaring calon pembeli sebanyak-banyaknya, sementara
prinsip pembeli adalah berusaha sedapat mungkin mencari produk atau jasa yang
diinginkannya, dan mencoba untuk mencari tahu penilaian orang lain terhadap
produk atau jasa tersebut.
Didalam proses bisnis ada 4 aliran entity yang harus
dikelola dengan baik :
- Flow of goods (aliran produk)
- Flow of information (aliran informasi)
- Flow of money (aliran uang)
- Flow of document (aliran dokumen)
Fasilitas e-commerce yang ada harus dapat mensinkronisasikan
keempat aliran tersebut, sehingga proses transaksi dapat dilakukan secara
efisien, efektif, dan terkontrol dengan baik. Target dari interkasi ini adalah
agar dikemudian hari terjadi kembali transaksi bisnis antara pihak yang
didasari pada kepuasan pelanggan.
J. Klasifikasi e-commerce
1. Business To Business (B2B)
Adalah system komunikasi bisnis online antar pelaku
bisnis. Dalam business to business transaksi dilakukan oleh para trading
partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati
bersama.
2. Business To Customers (B2C)
Merupakan mekanisme toko online yaitu transaksi antara
e-merchant dengan e-customer. Sedangkan dalam business to customer sifatnya
terbuka untuk public, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu
web server.
3. Perdagangan Kolaboratif (collaborative commerce)
Para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli
atau menjual) secara elektronik. Hal ini disebut mitra bisnis di sepanjang
rantai pasokan.
4. Consumen To Consumen (C2C)
Dalam C2C pelanggan satu menjual produk atau jasa ke
pelanggan lain. Di beberapa Negara penjualan dan pembelian dilakukan dalam
situs lelang. Iklan kecik yang ada dalam layanan internet seperti AOL, MSN,
dll. Layanan personal yang diiklankan pada website tertntu.
5. Consumen To Business (C2B)
Dalam C2B konsumen memberitahukan kebuthan atas produk
atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau
jasa tersebut ke konsumen.
6. Perdagangan Intra Bisnis (Intraorganisasional)
Dalam hal ini perusahaan menggunakan e-commerce secara
internal.
7. Pemerintah Ke Warga (government to Citizen – G2C)
Dalam hal ini pemerintah menyediakan layanan ke
warganya melalui teknologi e-commerce. E-government yaitu penggunaan teknologi
internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi
dan layanan public ke warga, mitra biisnis, dan pemasok entitas pemerintah,
serta mereka yang bekerja disektor public.
8. Perdagangan Mobile (mobile e-commerce (m-commerce))
Adalah e-commerce yang dilakukan dalam lingkungan
nirkabel seperti telepon seluler untuk mengakses internet dan berbelanja.
K. Mekanisme transaksi e-commerce
Kontak online dalam e-commerce menurut Santiago cavanillas dan A. Martines
Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi
yaitu:
1. Kontak melalui
chating dan video conference.
Chating dan video conference adalah alat komunikasi
yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif
secara langsung.
2. Konrtak melalui
email
Kontrak melalui email adalah salah satu kontrak online
yang sangat popular karena pengguna email saat ini sangat banyak dan mendunia
dengan biaya yang sangat murah dan waktu efesien.
3. Kontrak melalui
web atau situs
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan caras situs
web seorang supplier (baik yang beralokasi di server supplier maupun diletakan
pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri
halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat
kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau
jasa tersebut.
L. Prinsip mekanisme kerja e-commerce
- mengolah data mentah menjadi informasi yang
dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis dan konsumen
- mendistribusikan data atau informasi tersebut
secara cepat dan efisien ke seluruh komponen bisnis yang membutuhkan
Secara strategis ada 3 domain besar yang membentuk
komunitas e-commerce, yaitu : proses, institusi, dan teknologi. Prinsip dalam
e-commerce adalah diterapkannya asas jejaring (internetworking), untuk sukses
sebuah perusahaan e-commerce harus bekerja sama dengan berbagai institusi yang
ada (perusahaan tidak dapat berdiri sendiri). Kerjasama yang dimaksud disini
akan mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi yang diinginkan dengan cara
melakukan secara otomatis.
Refrensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar