Rabu, 15 Januari 2014

perdagangan jaringan komputer 2

A.     10 Hal Dasar Membangun E-Commerce
Pada dasarnya membangun sebuah usaha (baik fisik maupun virtual) memiliki berbagai kesamaan, khusunya dalam melakukan pengkajian terhadap apa dan bagaimana usaha tersebut akan dijalankan (Studi Kelayakan Usaha), sebelum kita memulai menginvestasikan modal kerja.
Yang menarik banyak peminat dalam membangun e-commerce adalah besaran investasi dan biaya-biaya rutin yang terjadi tidaklah terlalu mahal dibanding dengan membuka usaha secara konfensional (fisik). Walaupun begitu, inti usaha adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan mengandalkan investasi seefisien mungkin tanpa harus meninggalkan efektifitas sistem dari manajemen sebagai power dalam mesin bisnis tersebut.
Dalam rubrik ini, saya akan mengangkat sepuluh pertanyaan yang mungkin dapat membantu kita menentukan langkah-langkah dalam memulai usaha secara elektronik, secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Apakah usaha tersebut merupakan usaha yang baru kita mulai, atau peralihan dari usaha konfensional ke e-commerce?
Perlu sekali kita menjelaskan sifat dari pembangunan usaha atas dasar historikal kegiatan sebelumnya, andaikan saja jawaban diatas adalah “usaha baru”, berarti pertanyaan kedua sampai dengan ke empat perlulah dijawab secara rinci, dan apabila jawaban dari pertanyaan diatas adalah “peralihan dari usaha yang telah ada”, maka secara otomatis pertanyaan point pada 2, 3 dan 4, perlu ditambahkan dengan pertanyaan “berapa para pelanggan kini yang telah dapat menggunakan internet?
2. Siapakah target dari pengguna jasa/produk usahanya?
Uraikanlah secara rinci mulai dari tingkat kepentingan dari produk/jasa tersebut, umur target pasarnya, tingkat pendidikan/profesi yang diharapkan, tingkat penghasilan, gender, lokasi pasar, dlsb secara detail. Dalam hal ini kita akan dapat merancang berbagai hal menyangkut dari karakteristik pasarnya (iklan, disain, fungsi/fasilitas, dsb)
3. Bagaimana sifat jasa/produk yang ditawarkan?
Banyak produk yang sangat sarat dengan akurasi akan kualitasnya, hal ini sangat penting untuk dijelaskan dalam jaminan yang akan diberikan terhadap pelayanan purna jual/transaksinya, berapa jenis jasa/produk (semakin berfariasi jenisnya maka akan semakin komplek permasalahannya), bagaimana kompleksitas pilihan dari setiap item di setiap jenisnya, apakah merupakan produk standart yang bersifat umum /pabrikasi (barang elektronis, software, buku, film, musik,dsb) atau produk/jasa yang memerlukan perlakuan khusus dalam mengkontrol kualitas akhirnya (furniture, fashion, obat-obatan, dsb)
4. Bagaimana sifat pengadaan dari produk/jasa yang ditawarkannya?
Apakah produk/jasa tersebut merupakan produksi sendiri, atau mengandalkan suplier, berapa banyak sulier yang terlibat, bagaimana sifat produk/jasa tersebut? fisikal; digital; gabungan dari keduanya; atau bentuk lainnya yang bersifat konseling; sewa-menyewa virtual, broker, dsb. Sehingga kita dapat menentukan dan menghitung secara akurat terhadap berbagai biaya dari sistem pengirimannya.
5. Berapa besar organisasi usaha tersebut dan berapa banyak orang tenaga kerja yang dibutuhkan?
Hal ini akan mempengaruhi dari besaran investasi yang diperlukan, tingkat pendidikan dari SDM-nya, sistem informasi (intranet) yang perlu dibangun dalam rangka pendistribusian tugas-tugasnya, flow kerja yang sangat mempengaruhi terhadap waktu produksi sampai dengan pengiriman produk/jasa. Hal ini akan dapat membantu kita dalam merencanakan waktu/scheduling dari setiap tahap pekerjaan, dan juga mengantisipasi kebutuhan modal kerja serta biaya-biaya yang timbul secara rutin. Disamping itu kita pun dapat menentukan strategi dari cara membangun e-commerce tersebut (apakah akan dibangun sendiri, atau dengan cara outsourcing dengan pihak ketiga lainnya)
6. Bagaimana sistem penjualan dan distribusi dari produk/jasa tersebut?
Suatu produk/jasa dapat diperjual belikan dengan berbagai cara, yang antara lain dengan sistem; penyewaan dan atau keanggotaan, bebas bagi siapapun, pelayanan terhadap organisasi tertentu, dan juga hal-hal lain yang sarat dengan kesempurnaan dari proses transaksi dan pelayanannya (pembayaran langsung/e-transaksi, pembayaran pertahun, dikaitkan dengan pembayaran suatu keanggotaan, dsb). Alangkah baiknya apabila pada tahap awal kita dapat juga melayani suatu Video yang sudah terbentuk sebelumnya (organisasi) sehingga pemasukan usaha kita tentunya akan dikaitkan dengan iuran keanggotaan atau sejenis lainnya.
7. Bagaimana dengan peraturan yang berlaku terhadap jenis usaha tersebut?
Peraturan dibuat oleh manusia dalam rangka mengatur dan mengantisipasi terhadap berbagai kejadian yang mungkin dan atau akan timbul dikemudian harinya, khususnya terhadap usaha elektronik (e-commerce) ini, kita perlu mengantisipasi berbagai hal yang menyangkut peraturan dan perundang-undangan dikarenakan masih banyaknya ketidaktersediaannya dalam menghadapi sifat usaha maya tersebut, suatu usaha/perusahaan perlu kiranya melengkapi secara rinci berbagai hal yang menyangkut disclaimer atau terms and conditions dalam kegiatannya untuk dapat dipelajari secara transparan, khususnya menyangkut berbagai hal yang belum memiliki aturan perundangannya.
8. Bagaimana sifat pemasaran dari produk/jasa tersebut?
Area pemasaran akan sangat mempengaruhi kegiatan usaha, sebagai contoh suatu usaha dapat dibentuk hanya dalam melayani di tingkat kota tertentu saja, atau kabupaten/profinsi, bahkan tingkat nasional di suatu negara, atau sampai dengan pasar regional/internasional (Dalam kaitannya dengan masalah ini tentunya perlu juga dipelajari peraturan yang berlaku di negara-negara yang menjadi target pasarnya). Cakupan pemasaran harus secara jelas diungkapkan dalam sitenya, karena sifat Internet yang sangat mengglobal tersebut.
9. Bagaimana kita mempromosikan usaha tersebut?
Ada berbagai cara dalam mempromosikan dan mengkomunikasikan produk/jasa yang kita hendak tawarkan, disamping hal ini sangat sarat dengan besaran investasi yang kita tanamkan, yang perlu diingat lagi adalah batasan cakupan pasar haruslah sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Kita sering dikecewakan oleh adanya suatu tawaran yang menarik di sebuah situs, ketika kita ingin mengakses formulir sebagai salah satu prasarat dari tawaran tersebut barulah sadar bahwa promosi ini hanya berlaku bagi negara tertentu saja, tanpa kita sadari sekian waktu pulsa dan konsentrasi telah kita buang begitu saja tanpa memperoleh hasil apapun.
10. Seberapa besar diperlukannya kegiatan fisik dalam rangka menjalankan usaha tersebut?
Kegiatan fisik sudah dapat dipastikan sangat diperlukan dalam menjalani usaha dalam bentuk apapun, akan tetapi dalam hal ini kita harus mengantisipasi sifat produk/jasa yang kita tawarkan khususnya yang mempergunakan teknologi informasi ini. Sebagai contoh usaha e-commerce dapat hanya menyediakan pelayanan transaksi saja, sedangkan apabila konsumen ingin mengetahui dan mempelajari produk/jasanya maka diperlukan adanya showroom-showroom. Disamping itu fariasi jumlah produk, tipe dan pelayanan, jumlah suplier, juga akan mempengaruhi seberapa besar kegiatan fisik diperlukan.
Membuat suatu studi dengan sedikitnya menjawab secara rinci 10 pertanyaan diatas akan lebih memudahkan kita dalam mengantisipasi perkembangan usaha kita dikemudian harinya, visi-misi-strategi perusahaan tidaklah merupakan hal yang ngawang, tetapi sudah seharusnya kita miliki sejak awal dan dapat diimplementasikan secara nyata.
Atas dasar keseriusan inilah kita dapat menciptakan rasa aman dan kepercayaan serta pelayanan yang baik terhadap para konsumennya.


Untuk proses pembuatan toko jual beli online di blogger atau blogspot ini, akan saya bagi dalam 3 bagian, pertama adalah proses peng-install-an template blogger (blogspot), kedua adalah proses listing produk (menampilkan produk dan detilnya seperti harga dan lain-lain ke dalam toko online), dan ketiga adalah proses sistem pembayaran.

Persiapan: Buat Google Account dan Login Blogger.com
Tentu saja anda harus login dengan membuat akun Blogger terlebih dahulu jika anda ingin membuat toko online di blogger! 

#1 Meng-Install Template Toko Online Blogger
Anda bisa mencari template blogger gratis yang memang dikhususkan untuk toko online. Di tahap ini, saya asumsikan blog anda sudah jadi dan siap ubah menjadi toko online
Note: Tutorial ini menggunakan setting bahasa inggris karena saya rasa bahasa Indonesia terdengar aneh untuk tutorial.
Karena awal pelanggan itu akan melihat tampilan website kita, apabila tampilan website kita gak meyakinkan maka, kredebelitas toko online kita akan jelek juga cuma gara-gara tampilan website yang kurang bagus dan menarik, seperti toko online Rakuten.co.id: Toko Online Murah, Serba Ada Barang Unik JepangEkiosku.com Jual Beli Online Aman MenyenangkanBajumurmer.com Toko Baju Online Jual Atasan Wanita Dress Ecer Grosir Reseller Murah Yang mempunyai tampilan website yang baik sekali, dan mudah dipahami oleh pelanggannya.

Sekarang di Dashboard  Blogger anda, klik nama blog anda yang baru saja anda buat.
Description: cara membuat toko online di blogger 2 Tutorial Cara Membuat Toko Online di Blogger Gratis, Super Lengkap!
Setelahnya, lihat bagian bawah, di sidebar. Cari tulisan Template dengan ikon kuas cat. *Maaf tidak ada panah, saya lupa nambahin.
Description: cara membuat toko online di blogger 3 Tutorial Cara Membuat Toko Online di Blogger Gratis, Super Lengkap!

Kemudian, klik di bagian kanan atas, Backup/Restore.
Description: cara membuat toko online di blogger 4 Tutorial Cara Membuat Toko Online di Blogger Gratis, Super Lengkap!

Sampai tahap ini, anda akan melakukan proses upload blogger template. Nah, tentu anda harus punya template toko online nya dulu donk… 
Jika anda belum punya template toko online blogger yang bagus, kenalan saya, Rifki Aria Gumelar telah mendesain sebuah template toko online yang cantik dan ciamik, dengan fitur yang cukup lengkap dan canggih untuk kategori toko online blogspot gratisan. 
Anda bisa download di website nya Om Agus Ramadhani (yang membantu mempopulerkan theme ini) secara langsung: Blogger Store v2
Description:  Tutorial Cara Membuat Toko Online di Blogger Gratis, Super Lengkap!

Atau download di sini: Blogger Store v2 Mirror (server saya).
Setelah itu, ekstrak file ZIP yang baru saja anda download, cari file dengan ekstensi XML (bloggerstore-v2.xml). *Jangan lupa baca read more nya. 
Kembali ke dashboard blogger anda, jendela seperti gambar di bawah akan terbuka setelah anda klik Backup/Restore. 
Description: cara membuat toko online dengan blogger 6 Tutorial Cara Membuat Toko Online di Blogger Gratis, Super Lengkap!
Klik Browse dan cari file bernama bloggerstore-v2.xml tersebut, klik Upload.
Jika anda melakukannya dengan benar, anda akan melihat template anda sudah terganti dengan template toko online baru anda yang ciamik. Klik View Site di bagian atas untuk melihat blog (toko online) baru anda.

Okay, template sudah ter-install. Tapi akan terasa ‘hampa’ alias kosongan karena memang belum kita isi apa-apa…
Sekarang waktunya untuk menambahkan produk di toko online Blogger baru kita. 
Beruntung bagi anda, sangat mudah untuk menambahkan produk di toko online ini. Klik saja tombol New Post di dashboard anda.
Description: cara membuat toko online di blogger 7 Tutorial Cara Membuat Toko Online di Blogger Gratis, Super Lengkap!

Di halaman Post ini, ganti format penulisan ke HTML. 
Description: cara membuat toko online di blogger 8 Tutorial Cara Membuat Toko Online di Blogger Gratis, Super Lengkap!

Kemudian tambahkan produk dalam template HTML yang sudah di sediakan. 
Jika anda malas melihat file TEMPLATE POST.txt yang ada di file ZIP yang baru saja anda download, salin saja kode di bawah ini sebagai template HTML produk baru anda.

<div class="item_image">
<img border="0" class="item_thumb" src="image.jpg" />
<span class="item_price">$00.00</span>
</div>
<div class="item_Description">
Descriptions... </div>

Kemudian masukkan data mengenai produk anda sesuai tempat yang seharusnya. 
Contoh:
<div class="item_image">
<img border="0" class="item_thumb" src="link ke gambar anda "/>
<span class="item_price">$10.00</span>
</div>
<div class="item_Description">

</div> 

Tas punggung pink cantik dengan kualitas terbaik, Software erp indonesia, cocok untuk tas sekolah anak, iconia pc tablet dengan windows 8ESER Unlimited Power BankMasterbet88 Grand Opening Promo Bonus 50% Sportsbook dan Casino Online,  Agen Bola Ligabet88 Promo Bonus 100% IBCBET SBOBET 368BET bla-bla-bla...


Ubah “link ke gambar anda” dengan link beneran yang mengarah ke gambar produk anda. Upload gambar ke Blogger seperti biasa dan salin URL gambar anda ke bagian ini. 
“$10.00
ubah dengan harga produk anda. 
“Tas punggung pink cantik dengan kualitas terbaik, simple dan plain, cocok untuk tas sekolah anak, bla-bla-bla…” ubah dengan deskripsi mengenai produk anda.
Selesai? Kini berikan Label, label “Backpack” saya gunakan dalam contoh kasus saya. Kemudian klik “Publish“!
Jika semuanya berjalan lancar, seharusnya anda akan melihat hal yang kurang lebih seperti ini.
Description: cara membuat toko online di blogger Tutorial Cara Membuat Toko Online di Blogger Gratis, Super Lengkap!

Hm… terlihat agak sepi yah… 
Tentu saja, karena masih satu produk yang ditambahkan ke toko online anda. Anda harus tambahkan lebih banyak produk lagi agar toko online anda tampak lebih bagus.Description: cara membuat toko onine di blogger 9 Tutorial Cara Membuat Toko Online di Blogger Gratis, Super Lengkap!

Hm… jauh lebih baik. 
Saya serahkan proses kustomisasi sepenuhnya pada anda. Ini alasan kenapa saya malas berurusan dengan blogger lagi. Sangat-sangat repot dan tangan harus kotor dengan kode-kode yang saya tidak mengerti. Hahahahaha….

#3 Proses Pembayaran

Ada kelemahan dari toko online Blogger, pertama adalah mata uang tergantung dari mata uang yang didukung oleh PayPal. Benar, toko online kita di atas menggunakan PayPal sebagai proses pembayaran. Yang artinya tidak support mata uang rupiah untuk sementara ini. 
Bisakah jika kita ingin menjual produk dengan mata uang rupiah? Bisa. Tapi tak ada proses checkout untuk anda. Dan setahu saya, konsekuensinya adalah keranjang belanja di atas kanan itu bakalan tak ada gunanya.

Proses order dilakukan secara manual melalui transfer bank, beri tahu bagaimana cara agar pengunjung anda bisa melakukan order terhadap produk anda. Misal order melalui email atau SMS.contohnya anda dapat bekerja sama dengan bank-bank yang besar dan terpercaya di indonesia ini seperti Bank BCA, Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia, Bank BNI, Bank BRI, dsb.

C.   Bagaimana Cara Mencari Idea untuk  Toko Online Anda
“ Anda harus tahu hal apa yang membuat orang mau membayar Anda “
Mungkin Anda ingin membuat ecommerce atau online store tetapi Anda belum memiliki ide.
Ada banyak cara dan sudut pandang dalam melihat hal ini.
Satu hal yang pasti adalah, Anda harus tahu hal apa yang membuat orang mau membayar Anda.
Berikut ini adalah hal-hal umum apa yang mau membuat orang membayar.
Yang pertama adalah “passion” atau “hobi” : Pets (hewan peliharaan), golf, musician, travel, buku novel. Ada saja orang yang bersedia membayar mahal untuk meningkatkan akurasi pukulan golfnya.
Yang kedua adalah “problem” atau “masalah” : Weight loss (masalah kegemukan), gangguan nyamuk, transportasi pesawat.
Yang ketiga adalah “fears” atau “ketakutan” : misalnya asuransi, helm motor.
Salah satu latihan untuk Anda yang sedang mencari ide adalah seperti di bawah ini. Buatlah daftar 7 passion, problem dan fears yang ada di sekitar Anda dan merupakan hal yang penting untuk Anda atau orang-orang di sekitar Anda.
 “ Sebutkan daftar 10 keinginan Anda sesuai urutan prioritas! ”
Kira-kira keinginan orang untuk “memiliki tubuh keren”, “lebih kaya”, “lebih cantik” apakah masuk dalam prioritas mereka? Menurut saya sih iya.
Di sisi lain, ada rekan yang membuat portal “green life” yang menyebarkan awareness tentang menjaga lapisan ozon. kira-kira kekuatiran orang tentang lapisan ozon ada di urutan berapa? Mungkin tidak masuk 10 besar.
Hal ini tentu saja relatif, tergantung juga misalnya Anda sebagai founder portal green life punya network ke perusahaan besar yang tidak tahu menyalurkan dana CSR untuk lingkungan ke mana. Yang berarti Anda memecahkan masalah dari corporate untuk menyalurkan dana CSR environment ke tempat yang benar.
Banyak metode lain untuk mencari ide ecommerce.
Selalu berinteraksi dengan sesama pelaku bisnis online akan membantu Anda mempertajam ide Anda.

D.   CARA KERJA E-COMMERCE

Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (Customers) di dunia maya (arena transaksi yang terbentuk karena adanya jaringan internet). Pertama adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh perusahaan terkait melalui website-nya (Online Ads). Kedua adalah mencari data atau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual beli) yang akan dilakukan.

Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara. Cara pertama adalah secara konvensional (Standard Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan produk atau jasa terkait. Cara kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja (rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dsb.).

Berdasarkan pesanan tersebut, penjual produk atau jasa akan mendistribusikan barangnya kepada konsumen melalui dua jalur (Distribution). Bagi perusahaan yang melibatkan barang secara fisik, perusahaan akan mengirimkannya melalui kurir ke tempat pemesan berada. Yang menarik adalah jalur kedua, dimana disediakan bagi produk atau jasa yang dapat digitisasi (diubah menjadi sinyal digital). Produk-produk yang berbentuk semacam teks, gambar, video, dan audio secara fisik tidak perlu lagi dikirimkan, namun dapat disampaikan melalui jalur internet. Contohnya adalah electronic newspapers, digital library, virtual school, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, melalui internet dapat dilakukan pula aktivitas pasca pembelian, yaitu pelayanan purna jual (Electronic Customer Support). Proses ini dapat dilakukan melalui jalur konvensional, seperti telepon, ataupun jalur internet, seperti email, tele conference, chatting, dan lain-lain. Diharapkan dari interaksi tersebut di atas, konsumen dapat datang kembali dan melakukan pembelian produk atau jasa di kemudian hari (Follow-On Sales).

E. Tiga Elemen Dalam E-Commerce
Secara strategis, ada tiga domain besar yang membentuk komunitas E-Commerce, yaitu: proses, institusi, dan teknologi. Seperti telah dijelaskan di atas, proses yang terjadi di dalam perdagangan elektronik kurang lebih sama.

Elemen pertama adalah “proses”. Proses yang berkaitan dengan produk atau jasa fisik, biasanya akan melalui rantai nilai (value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Michael Porter:
Proses utama terdiri dari: inbound logistics, production, outbound logistics and distribution, sales and marketing, dan services; dan
1.                  Proses penunjang terdiri dari: procurement, firm infrastructure, dan technology.
2.                  Sementara proses yang melibatkan produk atau jasa digital, akan mengikuti rantai nilai virtual (virtual value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Indrajit Singha, yang meliputi rangkaian aktivitas: gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing. Sumber: David Kosiur, 1997
Elemen kedua adalah “institusi”. Salah satu prinsip yang dipegang dalam E-Commerce adalah diterapkannya asas jejaring (inter-networking), dimana dikatakan bahwa untuk sukses, sebuah perusahaan E-Commerce harus bekerja sama dengan berbagai institusi-institusi yang ada (perusahaan tidak dapat berdiri sendiri). Sebuah perusahaan dotcom misalnya, dalam menjalankan prinsip-prinsip perdagangan elektronik harus bekerja sama dengan pemasok (supplier), pemilik barang (merchant), penyedia jasa pembayaran (bank), bahkan konsumen (customers). Kerjasama yang dimaksud di sini akan mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang diinginkan dengan cara melakukannya secara otomatis (melibatkan teknologi komputer dan telekomunikasi).

Elemen ketiga adalah “teknologi informasi”. Pada akhirnya secara operasional, faktor infrastruktur teknologi akan sangat menentukan tingkat kinerja bisnis E-Commerce yang diinginkan. Ada tiga jenis “tulang punggung” teknologi informasi yang biasa dipergunakan dalam konteks perdagangan elektronik: intranet, ekstranet, dan internet. Intranet merupakan infrastruktur teknologi informasi yang merupakan pengembangan dari teknologi lama semacam LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).

Prinsip dasar dari intranet adalah dihubungkannya setiap sumber daya manusia (manajemen, staf, dan karyawan) di dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya jalur komunikasi yang efisien (secara elektronis), diharapkan proses kolaborasi dan kooperasi dapat dilakukan secara efektif, sehingga meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal pengambilan keputusan. Setelah sistem intranet terinstalasi dengan baik, infrastruktur berikut yang dapat dibangun adalah ekstranet. 

Ekstranet tidak lebih dari penggabungan dua atau lebih intranet karena adanya hubungan kerja sama bisnis antara dua atau lebih lembaga. Contohnya adalah sebuah perusahaan yang membangun “interface” dengan sistem perusahaan rekanannya (pemasok, distributor, agen, dsb.). Format ekstranet inilah yang menjadi cikal bakal terjadinya tipe E-Commerce B-to-B (Business-to-Business).

F.  Alur Proses Pembayaran

1.                  Konsumen memesan tempat dengan pedagang melalui sejumlah saluran penjualan: Web Site, Call Center, Retail, atau Broadband Wireless.
2.                  Authorize.Net mendeteksi pesanan telah ditempatkan, aman mengenkripsi dan meneruskan Permintaan Otorisasi ke Konsumen Kartu Kredit Penerbit untuk memverifikasi kartu kredit konsumen rekening dan ketersediaan dana.
3.                  Otorisasi (atau Tolak) Tanggapan dikembalikan melalui Authorize.Net ke Merchant. Round proses perjalanan ini rata-rata kurang dari 3 detik.
4.                  Setelah persetujuan, Merchant memenuhi perintah konsumen.
5.                  Authorize.Net mengirimkan permintaan penyelesaian ke Rekening Pedagang Provider.
6.                  Merchant Account Penyedia dana transaksi deposito ke Rekening Memeriksa Merchant.

G. Standar Teknologi E-CommerceDi samping berbagai standar yang digunakan di Intenet, E-Commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:

1.                  Electronic Data Interchange (EDI)
Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.
2.                  Open Buying on the Internet (OBI)
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.
3.                  Open Trading Protocol (OTP)
OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.
4.                  Open Profiling Standard (OPS)
Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.
5.                  Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.
6.                  Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.
7.                  Truste
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam E-Commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.

G. KESIMPULAN

Kemajuan Teknologi Informasi, apapun bentuknya dapat memberi manfaat positif jika dikelola dengan cara positif dan untuk maksud yang positif pula. Penerapan Teknologi Informasi dalam sebuah bisnis antara lain dapat membatu:
1.                  Meringankan pekerjaan
2.                  Mempercepat proses kerja
3.                  Menghemat biaya
4.                  Meningkatkan Kualitas Pelayanan
5.                  Meningkatkan kualitas produk 
6.                  Meningkatkan Keamanan
Contoh Penerapan Teknologi Informasi dalam dunia bisnis adalah perdagangan elektronik (E-Commerce) dan Online Shopping merupakan salah satu bagian dari E-Commerce. 

Usaha di dunia nyata dan dunia maya (melalui internet dan website) sebenarnya mempunyai kemiripan, namun ada pula perbedaan mendasar. Usaha di dunia nyata membutuhkan tempat usaha (kantor dan tempat produksi), di antaranya membutuhkan karyawan yang cukup banyak, aturan kerja yang cukup komplek, hal ini akan membutuhkan investasi yang cukup besar jika dibandingkan dengan usaha di dunia maya. 

Pengembangan aplikasi E-Commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.

Perangkat lunak aplikasi E-Commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform
Selesai.
Description: http://ibmpujasanjaya.files.wordpress.com/2011/06/ecom011.jpgGambar Proses E-commerce :










H. Keuntungan e-commerce
  1. bagi perusahaan : memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jaringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lai mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsive, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga meningkatkan pendapatan.
  2. Bagi konsumen : efektif, aman secara fisik dan flexible.
  3. Bagi masyarakat umum : mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas SDM.

Sedangkan kerugiannya adalah :
Meningkatkan individualisme, pada perdagangan elektronik terkadang menimbulkan kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor computer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.


I.             Kerangka dasar teknologi e-commerce
Proses bisnis sitem e-commerce dinamakan information sharing. Prinsip penjual didalam proses ini adalah untuk mencari dan menjaring calon pembeli sebanyak-banyaknya, sementara prinsip pembeli adalah berusaha sedapat mungkin mencari produk atau jasa yang diinginkannya, dan mencoba untuk mencari tahu penilaian orang lain terhadap produk atau jasa tersebut.

Didalam proses bisnis ada 4 aliran entity yang harus dikelola dengan baik :
  • Flow of goods (aliran produk)
  • Flow of information (aliran informasi)
  • Flow of money (aliran uang)
  • Flow of document (aliran dokumen)

Fasilitas e-commerce yang ada harus dapat mensinkronisasikan keempat aliran tersebut, sehingga proses transaksi dapat dilakukan secara efisien, efektif, dan terkontrol dengan baik. Target dari interkasi ini adalah agar dikemudian hari terjadi kembali transaksi bisnis antara pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan.

J. Klasifikasi e-commerce

1. Business To Business (B2B)
Adalah system komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. Dalam business to business transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.
2. Business To Customers (B2C)
Merupakan mekanisme toko online yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer. Sedangkan dalam business to customer sifatnya terbuka untuk public, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.
3. Perdagangan Kolaboratif (collaborative commerce)
Para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual) secara elektronik. Hal ini disebut mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan.
4. Consumen To Consumen (C2C)
Dalam C2C pelanggan satu menjual produk atau jasa ke pelanggan lain. Di beberapa Negara penjualan dan pembelian dilakukan dalam situs lelang. Iklan kecik yang ada dalam layanan internet seperti AOL, MSN, dll. Layanan personal yang diiklankan pada website tertntu.
5. Consumen To Business (C2B)
Dalam C2B konsumen memberitahukan kebuthan atas produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen.
6. Perdagangan Intra Bisnis (Intraorganisasional)
Dalam hal ini perusahaan menggunakan e-commerce secara internal.
7. Pemerintah Ke Warga (government to Citizen – G2C)
Dalam hal ini pemerintah menyediakan layanan ke warganya melalui teknologi e-commerce. E-government yaitu penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan public ke warga, mitra biisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja disektor public.
8. Perdagangan Mobile (mobile e-commerce (m-commerce))
Adalah e-commerce yang dilakukan dalam lingkungan nirkabel seperti telepon seluler untuk mengakses internet dan berbelanja.

K. Mekanisme transaksi e-commerce

            Kontak online dalam e-commerce menurut Santiago cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu:
1.      Kontak melalui chating dan video conference.
Chating dan video conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung.
2.      Konrtak melalui email
Kontrak melalui email adalah salah satu kontrak online yang sangat popular karena pengguna email saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu efesien.
3.      Kontrak melalui web atau situs
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan caras situs web seorang supplier (baik yang beralokasi di server supplier maupun diletakan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut.

L. Prinsip mekanisme kerja e-commerce
  •  mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis dan konsumen
  • mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh komponen bisnis yang membutuhkan
Secara strategis ada 3 domain besar yang membentuk komunitas e-commerce, yaitu : proses, institusi, dan teknologi. Prinsip dalam e-commerce adalah diterapkannya asas jejaring (internetworking), untuk sukses sebuah perusahaan e-commerce harus bekerja sama dengan berbagai institusi yang ada (perusahaan tidak dapat berdiri sendiri). Kerjasama yang dimaksud disini akan mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi yang diinginkan dengan cara melakukan secara otomatis.

Refrensi :